Pages

Wednesday, September 1, 2010

Pidato SBY Diminta Beri Jawaban Ketegangan RI-Malaysia

Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal Malaysia diminta memiliki pesan khusus yang bisa ditunjukan kepada publik Indonesia dan pemerintah Malaysia.

"Jadi pidato ini merupakan kesempatan berharga untuk meyakinkan publik Indonesia bahwa pemerintah tahu apa yang harus dilakukan dan siap bersikap decisive jika diperlukan untuk membela kepentingan nasional kita," ujar Ketua Umum DPP PAN, Bara Hasibuan, Rabu, (1/9/2010).

Bara menilai dipilihnya Mabes TNI sebagai tempat untuk menyampaikan pidato ini semacam merefleksikan intensi presiden untuk menunjukkan kepada pihak Malaysia bahwa Indonesia punya kekuatan untuk menghadapai Malaysia, kalau memang diperlukan. Tapi itu harus diimbangi dengan substansi yang tepat.

“Dalam situasi seperti ini dimana perkembangan masalah dengan Malaysia ini sudah melebar ke ranah public, pemimpin tertingi pemerintahan yang juga merupakan panglima tertinggi harus menunjukan leadership, kepastian, arahan dan kemampuan pengelolaan permasalahan,“ jelas Bara.

Menurutnya, kepastian sikap pemerintah sudah disampaikan presiden. Akan tetapi hal tersebut harus terus diulang-ulang untuk meyakinkan publik bahwa pemerintah bersungguh-sungguh dengan sikap tersebut. Kepastian terhadap posisi presiden, Menlu dan TNI akan menjadi koridor publik untuk memahami dan bersikap terhadap masalah ini.

“Kepastian posisi ini tentu harus bersifat operasional. Karenanya dalam pidato presiden nanti diharapkan ada arahan yang sudah operasional dan dapat diterjemahkan oleh bawahan presiden. Ini penting untuk memaksimalkan kinerja Menlu dan TNI, khususnya di wilayah yang sedang bertikai, “tukasnya.

Sumber: news.okezone.com

No comments:

Post a Comment