Pages

Tuesday, September 14, 2010

Arus Lalu Lintas di Palimanan Mulai Padat

Arus balik pemudik mulai memadati jalur pantai utara (Pantura) di kawasan Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (14/9) petang. Banyak pemudik melintas menuju Jakarta dan sejumlah kota lain di Jawa Barat.

Kendati ada peningkatan volume kendaraan yang melintasi Palimanan, arus lalu lintas di kawasan tersebut masih relatif lancar. Artinya, kendaraan masih bisa melintas tanpa ada hambatan berarti, seperti kemacetan.

Suasana serupa juga terlihat di pintu tol Palimanan. Kendaraan yang masuk ke jalan tol terlihat bertambah banyak, namun belum ada antrean yang berarti.

Di jalur Pantura Palimanan, hingga tadi sore, masih didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor. Pemudik yang menggunakan sepeda motor diimbau berhati-hati bila melintasi Palimanan karena masih banyak jalan bergelombang, sehingga rawan kecelakaan.

Kemacetan mulai terlihat apabila pemudik melintasi kawasan Tegalgubuk. Hal ini dikarenakan mulai beroperasinya Pasar Tegalgubuk. Banyaknya masyarakat yang berkunjung ke pasar tersebut, sedikit menghambat arus lalu lintas di sana.

Friday, September 3, 2010

Busway Nabrak Kijang di Grogol, Lalin Macet

Jakarta - Kecelakaan terjadi di kolong jembatan layang Grogol antara Bus Transjakarta B 7116 IV dengan Toyota Kijang B 8592 Z. Akibatnya arus lalu lintas mengalami kemacetan cukup parah.

"Lalu lintas menjadi macet karena pas di putaran," ujar petugas jaga TMC Polda Metro Jaya Aiptu Kasno saat dihubungi detikcom, Jumat (3/9/2010).

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat ini petugas masih melakukan evakuasi. Belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Petugas sedang evakuasi," katanya.

Berpeluang 1,5 Meter Gelombang Merak-Bakauheni

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan tinggi gelombang di Perairan Merak-Bakauheni, Jumat, berpeluang 1,5 meter.Selain itu, di Selat Sunda bagian Utara tersebut, cuaca berawan dan angin bertiup dari Tenggara ke Selatan dengan kecepatan 05-10 knot.

Di Selat Sunda bagian Selatan tinggi gelombang berkisar 2,0-3,0 meter, cuaca berawan dan angin bertiup dari Tenggara ke Selatan dengan kecepatan 08-15 knot.Tinggi gelombang 0,5-1,5 meter berpeluang di Selat Bangka bagian Utara, cuaca berawan sebagian hingga berawan banyak, angin dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan 05-15 knot.

Di Selat Bangka bagian Selatan tinggi gelombang berkisar 0,5-1,0 meter, cuaca berawan sebagian hingga berawan banyak, dan angin bertiup dengan kecepatan 05-12 knot.Selanjutnya di Selat Gelasa tinggi gelombang berkisar 0,8-1,5 meter, cuaca berawan sebagian hingga berawan banyak dan angin bertiup dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan 10-15 knot.

Kemudian di Selat Bali bagian Utara ( Ketapang - Gilimanuk ) tinggi gelombang berkisar 0,3-1,5 meter, cuaca cerah berawan dan angin bertiup dari Tenggara ke Selatan dengan kecepatan 03-19 knot.Tinggi gelombang 0,5-2,0 meter berpeluang di Selat Bali bagian Selatan dan Selat Badung, cuaca di dua perairan tersebut cerah berawan dan angin bertiup dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan 03-22 knot.

Sementara itu di Selat Lombok bagian Utara (Padang Bai - Lembar ) dan Selat Lombok bagian Selatan tinggi gelombang berkisar 0,5-2,0 meter, cuaca cerah berawan dan angin bertiup dari Tenggara ke Selatan dengan kecepatan 03-22 knot.

BMKG juga menginformasikan tinggi gelombang 2,0-3,0 meter berpeluang terjadi antara pukul 07.00-19.00 WIB di Perairan Barat Aceh, Perairan Kep. Nias hingga Barat Lampung.Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Perairan Selatan Kep. Kai dan Kep. Aru, Perairan Kep. Tanimbar, Laut Halmahera, Perairan Utara Papua bagian Timur, dan Laut Arafuru bagian Barat.

Kemudian tinggi gelombang 3,0-4,0 meter berpeluang di Perairan Utara Aceh, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, dan Laut Arafuru Selatan Merauke.Tinggi gelombang 4,0-5,0 meter berpeluang di Laut Andaman dan Samudera Hindia Selatan Banten.

Razia di Yogya, Ditemukan Bakso Campur Daging Babi

YOGYAKARTA--Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta bersama Dinas Perindustrian, perdagangan, koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta gencar melakukan razia daging sapi maupun daging ayam menjelang Lebaran tahun 2010 ini. Bahkan dalam razia yang dilakukan Jumat (27/8) lalu, tim gabungan Pemkot Yogyakarta menemukan dua pedagang bakso yang sengaja mencampurkan daging sapi dengan daging babi di produk baksonya tersebut.

Selain itu dalam razia tersebut juga banyak ditemukan daging yang tidak melalui pengecekan (her-keuring) terlebih dahulu sebelum dijual. Bagi pedagang bakso 'nakal' ini dikenai sanksi Tindak Pidana Ringan (Tipiring) dan dipanggil Satreskrim Poltabes.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindagkoptan Kota Yogya, Sugeng Darmanto mengatakan, razia ini memeriksa 36 pedagang daging, 26 pedagang bakso dan empat Rumah Pemotongan Unggas( RPU).

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan dua pedagang bakso di kawasan Kemetiran dan Pasar Talok yang menjual bakso dengan cara mencampur daging sapi dengan babi. Alasan mereka mencampur dengan daging babi, selain pertimbangannya murah, rasanya juga lebih enak karena lebih terasa berlemak. ''Sebenarnya menjual bakso babi maupun bakso sapi dicampuri daging ayam ini tidak dilarang, asalkan ada tulisannya jelas sehingga konsumen benar-benar mengetahuinya," terang Sugeng kepada wartawan, Kamis (2/9).

Pantauan lain juga dilakukan di pasar seperti Beringharjo, Terban, Kranggan, Demangan, Sentul dan Prawirotaman. Hasil pantauan ditemukan tujuh pedagang tidak melakukan her-keuring terlebih dahulu sebelum daging dijual ke konsumen. Pantauan dilakukan dari 87 pedagang dan tujuh penggilingan bakso. "Mereka yang tidak her-keuring tidak dapat menunjukkan surat bukti dan pada daging yang baru dipotong tidak ada stempel bukti her-keuring," jelas Sugeng.

Terpisah, Kepala Bidang Pengendalian Operasi (Kabid Dalop) Dinas Ketertiban (Dintib) Kota Yogya, Nurwidi Hartana menyatakan, dari hasil pemantauan mulai dinihari pukul 01.00 hingga 04.00 WIB, semua daging yang diperjualbelikan dinyatakan layak jual. Meski demikian masih ada pelanggaran administrasi dari para pedagang dengan tidak melakukan her-keuring. Padahal sesuai aturan Peraturan Daerah (Perda) 21 Tahun 2009 tentang pemotongan hewan disebutkan keharusan melakukan her-keuring sebelum daging dijual.

Wednesday, September 1, 2010

Pidato SBY Diminta Beri Jawaban Ketegangan RI-Malaysia

Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal Malaysia diminta memiliki pesan khusus yang bisa ditunjukan kepada publik Indonesia dan pemerintah Malaysia.

"Jadi pidato ini merupakan kesempatan berharga untuk meyakinkan publik Indonesia bahwa pemerintah tahu apa yang harus dilakukan dan siap bersikap decisive jika diperlukan untuk membela kepentingan nasional kita," ujar Ketua Umum DPP PAN, Bara Hasibuan, Rabu, (1/9/2010).

Bara menilai dipilihnya Mabes TNI sebagai tempat untuk menyampaikan pidato ini semacam merefleksikan intensi presiden untuk menunjukkan kepada pihak Malaysia bahwa Indonesia punya kekuatan untuk menghadapai Malaysia, kalau memang diperlukan. Tapi itu harus diimbangi dengan substansi yang tepat.

“Dalam situasi seperti ini dimana perkembangan masalah dengan Malaysia ini sudah melebar ke ranah public, pemimpin tertingi pemerintahan yang juga merupakan panglima tertinggi harus menunjukan leadership, kepastian, arahan dan kemampuan pengelolaan permasalahan,“ jelas Bara.

Menurutnya, kepastian sikap pemerintah sudah disampaikan presiden. Akan tetapi hal tersebut harus terus diulang-ulang untuk meyakinkan publik bahwa pemerintah bersungguh-sungguh dengan sikap tersebut. Kepastian terhadap posisi presiden, Menlu dan TNI akan menjadi koridor publik untuk memahami dan bersikap terhadap masalah ini.

“Kepastian posisi ini tentu harus bersifat operasional. Karenanya dalam pidato presiden nanti diharapkan ada arahan yang sudah operasional dan dapat diterjemahkan oleh bawahan presiden. Ini penting untuk memaksimalkan kinerja Menlu dan TNI, khususnya di wilayah yang sedang bertikai, “tukasnya.

Sumber: news.okezone.com

MUI: Demo Malaysia Kurangi Pahala Puasa

Aksi demonstrasi mengecam Malaysia belakangan ini marak terjadi. Bahkan, aksi kerap diwarnai dengan tindakan emosional seperti membakar bendera dan melempar (maaf) kotoran manusia.

Fenomena tersebut membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara. Aksi mengecam dan menghujat Malaysia yang selama ini dilakukan dinilai MUI berpotensi membatalkan dan mengurangi ibadah puasa.

“Aksi tersebut jelas mengurangi pahala puasa. Karena di bulan suci ini mereka yang berpuasa diminta untuk menahan hawa nafsu, termasuk nafsu amarah,” ujar Ketua MUI KH Amidhan saat dihubungi okezone, Rabu (1/9/2010).

Selain itu, aksi tersebut dinilai Amidhan berpotensi membatalkan puasa. Sebab, aksi demonstrasi tersebut cukup menguras tenaga. “Bisa saja mereka yang kelelahan langsung minum dan batal puasanya,” tandas Amidhan.

Kendati demikian, MUI tidak sepenuhnya menyalahkan para demonstran. Menurut dia, aksi yang terjadi di Indonesia saat ini merupakan sebab akibat dari tindakan Malaysia. Dimana, para petinggi Malaysia juga dinilai Amidhan semakin memperkeruh suasana dan mengundang emosi rakyat Indonesia.

“Karena itu, pemerintah kita harus lebih bijak dalam mengeluarkan pernyataan. Jangan sampai pernyataannya berbuntut panjang dan mengganggu aktivitas Ramadan,” pungkasnya.

Sumber: news.okezone.com

Jalur Alternatif Pantura Masih Diperbaiki

Menjelang Lebaran, perbaikan jalan di jalur alternatif pantai utara alias pantura masih terlihat di jalan arteri untuk menghindari kemacetan di Semarang, Jawa Tengah. Para pekerja sibuk menambal jalan yang berlubang maupun meratakan yang bergelombang, Rabu (1/9). Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar jalan yang sedang diperbaiki tersendat karena kendaraan menumpuk.

Menurut Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Pol. Edward Aritonang, pihaknya siap mengamankan jalan ketika mudik Lebaran dimulai. Kapolda juga meminta pengertian masyarakat apabila suatu saat ada titik kemacetan di Jateng yang diakibatkan oleh buka tutup jalan. Karena jika tak dilakukan, justru semakin memperparah kemacetan.

Kapolda Jateng juga mengingatkan agar para pemudik waspada terhadap berbagai ancaman tindak kejahatan mengingat angka kejahatan di Jateng cukup tinggi. Dari Januari-Agustus 2010 tercatat 903 kasus sedangkan yang sudah ditangani baru 460.

Sumber: www.liputan6.com